Close Interval Potential Survey (CIPS): Metode Penting dalam Pemantauan Proteksi Katodik

Dalam industri migas, utilitas, dan infrastruktur, korosi pada pipa bawah tanah merupakan tantangan besar yang dapat mengakibatkan kerusakan serius, kebocoran, hingga kegagalan sistem. Untuk memastikan sistem proteksi katodik (CP) berfungsi secara optimal, diperlukan metode inspeksi yang akurat dan menyeluruh. Salah satu metode terbaik yang digunakan secara luas adalah Close Interval Potential Survey (CIPS).

Apa Itu CIPS?

Close Interval Potential Survey (CIPS) adalah metode inspeksi yang digunakan untuk menilai efektivitas sistem proteksi katodik pada pipa bawah tanah atau struktur logam lain yang terpapar tanah atau air. Metode ini memungkinkan deteksi dini terhadap potensi korosi yang dapat merusak infrastruktur secara bertahap.

Dengan menggunakan CIPS, perusahaan dapat memantau performa sistem CP secara real-time dan mengidentifikasi titik-titik lemah yang memerlukan perhatian lebih. Ini mendukung strategi pemeliharaan preventif dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi industri.


Cara Kerja CIPS

Proses CIPS dilakukan dengan mengukur perbedaan potensial listrik antara struktur logam (biasanya pipa baja) dan tanah dalam interval yang sangat dekat, biasanya setiap 1 hingga 5 meter sepanjang jalur pipa. Proses pengukuran melibatkan tiga tahapan utama:

  1. On-Potential Measurement
    Mengukur tegangan saat sistem proteksi katodik dalam kondisi aktif untuk mengetahui efektivitas perlindungan.
  2. Off-Potential Measurement
    Mengukur tegangan sesaat setelah sistem proteksi katodik dimatikan untuk menentukan tingkat perlindungan aktual tanpa pengaruh arus eksternal.
  3. Pemetaan Hasil CIPS
    Data yang diperoleh digunakan untuk menyusun peta visual variasi potensial sepanjang jalur pipa. Peta ini membantu mengidentifikasi area yang berisiko mengalami korosi atau kerusakan.

Tujuan Dilakukannya CIPS

  • Menilai keandalan sistem proteksi katodik secara menyeluruh
  • Mendeteksi area dengan perlindungan yang tidak cukup atau berlebih
  • Mengidentifikasi potensi kebocoran listrik yang dapat mempercepat korosi
  • Memastikan kepatuhan terhadap standar internasional seperti NACE SP0169 dan ISO 15589-1

Keunggulan Dibanding Metode Lain

  • Akurasi Tinggi
    Menggunakan interval pengukuran pendek yang sangat sensitif terhadap perubahan kecil pada sistem proteksi katodik.
  • Non-Destructive
    Tidak memerlukan penggalian atau gangguan fisik terhadap pipa, sehingga aman dan efisien.
  • Pemantauan Berkelanjutan
    Dapat dikombinasikan dengan metode inspeksi lain seperti DCVG (Direct Current Voltage Gradient) untuk hasil yang lebih menyeluruh.
  • Efektif untuk Jaringan Pipa Panjang
    Cocok digunakan pada jaringan pipa yang membentang jauh, seperti pipa migas atau saluran air industri.

Close Interval Potential Survey (CIPS) merupakan solusi penting dalam menjaga integritas pipa bawah tanah dan struktur logam lainnya. Dengan deteksi yang akurat dan non-invasif, metode ini membantu industri mengurangi risiko kerusakan akibat korosi, mengoptimalkan pemeliharaan, dan memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan.

Baca juga: Proteksi Katodik: Cara Ampuh Mengendalikan Korosi


Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *